Kita adalah musafir yang sedang berjalan menuju negeri akherat, itulah ibarat yang selalu di pakai untuk menggambarkan kita di dunia ini, jadi selangkah kaki ini melangkah maka waktu dan helaan nafas ini akan berkurang dan berkurang, dan tak mungkin dapat diulang kembali. Hari berganti bulan, bulanpun berganti tahun begitu seterus nya, apakah kita telah siapkan bekal menuju akherat di sela-sela waktu kita?
Maka siapa yang memberikan waktu-waktunya untuk kemanfaatan, dialah orang yang beruntung dan sebaliknya jika dia menyia-nyiakan waktunya, maka dia akan merugi Rosullulah pernah bersabda ada dua Nikmat yang manusia sering banyak tertipu dan rugi yaitu kesehatan dan waktu luang,
maka tak salah bila kita perlu memanfaatkan waktu-waktu kita agar tak sia-sia, terlebih saat ini kita akan...