Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun jangan terlena hanya dengan impian, karena hidup tak selamanya malam. Masih ada pagi untuk menapakkan kaki, ada siang untuk berjuang, dan hari esok yang menantikan setiap impian dihadirkan menjadi kenyataan ***** MATI!!! SUDAH PUNYA BEKAL APA? *****Jika anda berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada di jalan yang benar menuju sukses ***** Untuk mencapai tujuan diperlukan semangat, usaha dan kerja keras ***** Seorang pria barulah lengkap sebagai seorang pria bila ia telah menanam pohon, memiliki anak, dan menulis buku ***** Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Bila kita saja sudah berusaha menjadi orang lain, maka siapa yang akan menghargai kita ***** Menilai itu dari apa yang kita rasakan, bukan dari apa yang kita lihat. Karena tidak semua yang kita lihat itu benar ***** Bila tak mampu membahagiakan orang yang dicintai, maka setidaknya janganlah menjadi penyebab kesedihan baginya ***** Melupakan orang yang pernah anda cintai, sesulit mengingat orang yang tidak pernah anda kenal ***** Hidup itu simple: Kalau sedih maka tersenyumlah dan kalau bahagia maka tertawalah ***** Cinta sejati adalah ketika kita justru mampu membiarkan orang yang kita cintai terus menjadi seperti dirinya apa adanya, bukan merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan darinya ***** Jenius adalah manakala ia mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit *****

Rabu, 28 Mei 2014

COLDPLAY || FIX YOU

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I...

Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I...

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Story Of My Life || One Direction

Written in these walls
Tertulis di dinding ini

Are the stories that I can't explain
Kisah-kisah yang tak bisa kujelaskan

I leave my heart open
Kubiarkan hatiku terbuka

But it stays right here empty for days
Tapi tetap saja kosong berhari-hari


She told me in the morning
Pagi iitu dia bilang padaku

She don't feel the same about us in her bones
Dia merasa ada yang berbeda dengan kami

It seems to me that when I die
Rasanya saat aku mati

These words will be written on my stone
Kata-kata ini akan tertulis di nisanku


III
And I'll be gone gone tonight
Dan malam ini aku kan pergi

The ground beneath my feet is open wide
Tanah yang kupijak terbuka lebar

The way that I been holdin' on too tight
Selama ini aku berpegangan terlalu erat

With nothing in between
Tanpa ada yang menghalangi


IV
The story of my life I take her home
Kisah hidupku, kuantar dia pulang

I drive all night to keep her warm and time...
Kuberkendara sepanjang malam tuk menghangatkannya dan waktu...

Is frozen (the story of, the story of)
Membeku (Kisah, kisah)

The story of my life, I give her hope
Kisah hidupku, aku memberinya harapan

I spend her love until she's broke inside
Kuhabiskan cintanya hingga tandas

The story of my life (the story of, the story of)
Kisah hidupku (kisah, kisah)


Written on these walls
Tertulis di dinding ini

Are the colors that I can't change
Warna-warni yang tak bisa kuubah

Leave my heart open
Kubiarkan hatiku terbuka

But it stays right here in its cage
Tapi tetap saja di sini di dalam sangkarnya


I know that in the morning now
Aku tahu bahwa kini di pagi hari
I'll see us in the light upon a hill
Kan kulihat kita di dalam cahaya di atas bukit

Although I am broken, my heart is untamed still
Meski aku hancur, hatiku masih belum terjinakkan


Back to III, IV

And I been waiting for this time to come around
Dan tlah lama kunantikan tibanya saat ini

But baby running after you is like chasing the clouds
Tapi kasih mengejarmu seperti mengejar awan


Back to IV

The story of my life
Kisah hidupku

The story of my life (the story of, the story of)
Kisah hidupku (kisah, kisah)

The story of my life
Kisah hidupku

Selasa, 27 Mei 2014

Konsep Move On

Waktu jelas menunjukkan pukul 01.00 WIB, namun mata tetap kekeuh bertahan tak terpejam. Suasana yang kian larut tidak mampu membisikkan kenikmatan dalam alunan sepi tuk tertidur.
Entah mengapa, mala mini rasanya begitu gelisah, atau hanya sebuah prasangka saja?

Seolah ada bagian dalam diri yang siap membuncah, terasa begitu kuat berkumpul dalam dada. Semoga ini bukanlah sebuah pertanda buruk ya Tuhan.
Sebenarnya aku sudah terbiasa tidur larut malam bahkan sekali waktu malah ada saat di mana tak sedetik pun aku tertidur.

Kumainkan jemari di keyboard notebook kesayanganku, kubiarkan pikiran ini makin liar memandang setiap persepsi hidup melalui berbagai cerita dan diorama.
Aneh!!!
Kukatakan hal itu pada diriku sendiri. Lalu kemudian justru sebuah senyuman meluncur begitu saja.

Bergelut dalam dunia fikiran dengan berbagai pola serta permainannya terkadang membuat diri ini merasa sangat lelah. Namun di lain sisi pula hal tersebut kian mengokohkan karakter serta ketokohan dalam diriku ini.

Gelisah ini membuatku sangat ingin mengamati langit dan menikmati indahnya suasana larut malam. Benar saja, bulan begitu indah mala mini, taburan gemintang kian menambah semaraknya suasana malam yang gemerlap.
Bahagianya ….

Ada sebuah cerita hari ini yang mungkin saja menarik untuk sedikit diulas.
Ada sepasang kekasih yang datang dan sengaja ingin bertemu untuk melakukan konsultasi dan terapi di siang yang lalu.
Setelah bercerita panjang lebar, akhirnya muncul kesimpulan bahwa hubungan yang mereka jalin ini sangatlah luarbiasa. Kedewasaan berfikir dari masing-masing mereka pun makin menambah kesempurnaan yang ada pada diri pasangan tersebut.
Terpaut beda usia yang sebenarnya tidak terlalu jauh pun menjadi tidak penting di hadapan mereka.
Eitss, ternyata si wanita sedikit lebih lama loadingnya. Setelah banyak melakukan obrolan dengan teman-temannya, akhirnya si wanita pun tergelitik untuk mengajukan sebuah pertanyaan kepada sang lelaki pujaan hati, ya meski sebenarnya itu perbuatan yang telat untuk dilakukan maupun ditanyakan. Namun terserahlah, itu kan hubungan mereka.

Jadi, tiba-tiba si wanita menanyakan mengenai usia, berikut sekilas percakapannya;
Si wanita              : kamu tahu kan kalau kita terpaut usia yang lumayan signifikan kan?
Si lelaki                 : ya saya tahu pasti, dari awal bahkan hal ini sudah saya ketahui
Si wanita              : jadi kamu enggak masalah dengan perbedaan usia itu?
Si lelaki                 : jadi kamu ini butuh jawaban atau sekedar pernyataan?

Bla blab la
Dan percakapan itu sungguh panjang untuk ditulis saat ini.

Singkat cerita akhirnya si wanita pun menyadari bahwa pertanyaannya siang tadi adalah sebuah kebodohan, namun jauh dari pada hanya sekedar minta maaf yaitu mereka sangat dewasa dan berani untuk :
-          Akui salah
-          Katakana maaf
-          Dan hargai dia.
Sungguh luarbiasa kan…

Okey, karena mata ini akhirnya mulai kehabisan energinya, maka ini kesempatan abagi saya untuk tidurrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!

Selasa, 20 Mei 2014

Kicau Pagi

Sadarkah anda sepenuhnya bahwa hidup terus menuntut kita berproses dengan cepat mengikuti arus zaman di era globalisasi seperti saat ini.
Entah apalah maksud dari mukaddimah ini, namun bukan itu yang saya ingin ucapkan.
Hahahahaha…!!!

Kita berbicara sedikit tentang sejarah, Soekarno terkenal dengan ungkapannya “JAS MERAH”. Kita sama-sama mengetahui arti dan maksud dari ungkapan tersebut pastinya, namun bagi anda yang belum faham silahkan perdalam lagi keilmuwan anda ya.

Setiap manusia berproses melewati waktu serta meninggalakan sejarah dalam hidupnya. Ada memori baik, dan ada pula kenangan yang sulit untuk dilupakan.

Kemarin adalah sejarah, esok masih menjadi misteri, dan hari ini merupakan sebuah anugerah. Suka tidak suka, mau anda meyakini atau hanya sekedar coba memahami, hal itu adalah benar adanya.
Terus berproses dalam hidup, berusaha serta menikmati setiap proses yang dilalui adalah kunci utama dalam menanamkan tonggak kesuksesan kita.

Entah sejak kapan saya memiliki pemikiran seperti itu, saya pun tidak tahu apakah ini baik atau benar. Yang saya tau adalah hidup saya hari ini sangat berarti dan akan terus member arti bagi siapapun yang saya kenal serta mengenal saya, terutama keluarga dan orang-orang yang saya sayangi.

Saya pernah jatuh, sama seperti orang lainnya pula. Saya punya kebanggaan, itu pun pastinya sama saja dengan manusia kebanyakan di bumi ini.
Kita semua pernah kecewa, kita semua juga pernah merasakan hanyut dalam cinta.
Namun sadarkah bahwasanya itu semua adalah bumbu kehidupan yang membuat kita menjadi sosok luarbiasa di kemudian hari.

Saya sangat ingin menceritakan beberapa cerita bahagia saya kepada anda semua, namun baiknya biarlah itu saya saja yang tau kali ini.

Sedikit celoteh pagi yang tak selesai ini semoga bisa menyemarakkan hari bahagia kita bersama…



Rabu, 07 Mei 2014

Cerita malam

Malam adalah waktu untuk beristirahat dari berbagai aktivitas yang telah dikerjakan, benar bukan?
Ya, untuk kebanyakan orang seperti itu.
Tapi sebentar, nanti dulu. Ternyata prinsip itu tidak berlaku bagi 2 orang pemuda berikut ini yang ternyata mereka bersahabat.

Gelapnya malam serta heningnya suasana dari hingar binger dunia ternyata digunakan dengan efektif oleh kedua pemuda ini. Berperawakan tinggi besar mereka berdua melaju kencang mengendarai mobil pick-up menerabas gelap malam serta menyusup di tengah-tengah desir angin malam.

Sambil berceloteh ria dengan jenakanya serta berbagai obrolan seputar kenakalan remaja suasana perjalanan mereka malam itu pun menghangat seakan tak perduli desir angin malam coba kian keras menyelimuti kulit putih mereka.
Aktivitas siang yang padat, ditambah lagi waktu berkumpul yang kian sedikit membuat mereka harus memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin yang bisa digunakan.

Malam itu pun mereka memutuskan untuk memanjakan diri ke sebuah pemandian air hangat di kotanya. Rencana yang begitu matang telah disusun pun seolah tak kan tergagalkan oleh apapun jua. Benar saja, tanpa terasa ditemani obrolan seru mereka kini sudah sampai di lokasi pemandian air panas yang dituju.
Sesampainya disana langsung saja dengan sigap mereka melepaskan pakaian rapihnya berganti dengan pakaian yang telah disiapkan sebelumnya untuk mandi di air panas tersebut.

“Ngopi dulu yuk, ngangetin badan sebelum masuk. (Percakapan dimulai)
Oke, kopi luwak ya,
(untuk memudahkan penyebutan sebut saja mereka berdua ini Rafael dan Roni)
Enak juga ya suasana di sini (Rafael)
Iya lah, apalagi abis sepekan penat dengan banyak privatan bro (Roni)
Eh, coba lo telpon si duku kita itu (Rafael)
Siapa? Tole maksud lo (Roni)
Iya lah, siapa lagi kalo bukan dia (Rafael)
Oke, pinjem kunci mobil sini mau ngambil hp (Roni)
(lalu Roni menuju mobil mengambil Hp nya, kemudian balik lagi)
kunci mobil lo agak lembek ya, takut patah gua (Roni)
ah, biasa lah, sini coba gua liat (Rafael)
(Rafael menekan nekan kunci mobilnya tersebut, kemudian tiba-tiba kunci tersebut patah pada ujungnya sekitar 1 cm)

Betapa kagetnya mereka, lalu dengan sedikit usaha dan usap-usapan sulap mereka coba memperbaiki kunci itu kembali. Dan hasilnya kunci tersebut tidak bisa disambung kembali.
Rafael lalu menuju swalayan membeli lem alteco untuk coba menyambungkan kembali kunci tersebut.
Alhamdulillah kunci tersebut tersambng kembali dan mereka akhirnya bisa membuka pintu mobil kembali.
Namun naasnya, kunci sambungan tersebut ternyata patah kembali di dalam, dan patahan kecilnya tersebut tidak bisa dikeluarkan, alhasil mobil pun tidak bisa dinyalakan.
Usaha menghubungi banyak orang, mulai dari teman, keluarga dan kenalan lainnya pun berujung sia-sia. Akhirnya singkat cerita pulang kembali ke rumah dengan naik ojek dan mobil ditinggal di lokasi pemandian air panas.

Pengalaman lucu yang seru, namun akhirnya ending malam tersebut pun bahagia. Sebuah pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman tersebut adalah selalu siap untuk berbagai hal sampai hal terburuk sekali pun.

Senin, 05 Mei 2014

Ayah


Sekian banyak hari yang saya lalui, banyak kata yang sudah terucap. Namun beberapa hari yang lalu saya terenyuh setelah mendapat pesan via bbm dari adik saya yang menceritakan sebuah kisah tentang ayah.

Kita semua tahu dan sering merayakan yang namanya hari ibu. Begitu besar peran serta arti ibu di mata dunia sehingga ada 1 hari dalam setahun yang dikhususkan menjadi hari ibu. Di hari tersebut berbondong-bondong orang memberikan ucapan kepada para wanita yang mereka kasihi, mulai dari yang mengirim kartu ucapan, bunga, coklat, dan banyak cara lainnya yang mereka lakukan untuk mengekspresikan rasa sayang, cinta, kasih serta terimakasih atas jasa kaum ibu.

Terlepas dari euphoria itu semua, pernahkah ada arti seorang ayah dalam hidup kita? Jawabannya pasti pernah. Adakah peran penting dari seorang ayah dalam hidup kita? Jawabannya pasti ada, dan sangat besar. adakah perayaan untuk mengenang dan mengekspresikan rasa cinta, kasih, sayang serta terimakasih pada kaum ayah? Anda jawab dalam hati saja.

Begitu besar peranan seorang ayah dalam hidup ini, tak kalah besar dari peranan seorang ibu. Mungkin karena kaum ayah ini adalah lelaki, yang di mana lelaki itu identik dengan ketegaran, kuat, maskulin, keras, dan juga berbagai symbol-simbol kekuatan lainnya sehingga mungkin pula rasa sentimental perasaan kepada kaum ayah ini disepelekan atau bahkan cenderung dilupakan.

Ingat, ayah=lelaki juga manusia, punya rasa dan punya hati. Di hadapn banyak orang, terlebih di hadapan orang-orang yang mereka sayangi cenderung kaum ayah akan memperlihatkan ketegaran serta kekuatan dirinya. Bahkan sering kali saya temui ketika lelaki menangis maka orang-orang akan berkata cengeng dan lemah. Memangnya lelaki itu tidak memiliki hati kalik ya sehingganya dia tidak menangis lagi ketika mengalami sebuah gejolak dalam dirinya.

Hey bung, lelaki juga ingin ada tempat bercerita menumpahkan keluh kesah maupun kebahagiaan dalam dirinya serta pengalaman yang ia alami. Jangan abaikan kaum ayah=lelaki ini.
Saya akan berbagi kepada anda semua apa isi dari bbm yang saya dapatkan yang di awal sedikit saya singgung tadi, silahkan di simak ya.

PESAN BAPAK UNTUK ANAKNYA DI FACEBOOK (Bahan Renungan)
Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya dan log-in kea kun facebooknya. Pertama kali yang ia cek adalah inbox.
Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 pesan yang selama ini ia abaikan.
Pesan pertama adalah spam. Sedangkan pesan kedua , dia membukanya. Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu, kemudian diapun mulai membaca isinya:

Assalamualaikum.
Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambahkan kamu sebagai teman, sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu semua. Lalu Bapak mencoba mengirim pesan inikepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik, ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.
Bapak hanya sekedar ingin mengenang.
BACALAH !!
Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa memanggil-manggil Bapak, sudah bisa memanggil-manggil ibunya. Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi percayalah, Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat, walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat masuk SD, Bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng dengan motor tentang apapun yang kamu lihat di kanan dan kirimu saat perjalanan. Ayah mana yang tidak gembira saat melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya. Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu sekolah. Sebab kamu lucu sekali, menyenangkan. Bapak sangat menginginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah. Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP?? Diam-diam waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan-kawanmu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP, kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah, kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja kemudian setelah itu masuk kamar lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.
Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu-tahu kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu-perlu saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu. Ketika mulai kuliah di luar kota pun sikap kamu sama saja seperti sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali di saat mendapatkan kesulitan.
Sewaktu pulang liburan pun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu. Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati, adakah kawan-kawanmu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini Cuma diperlukan saat nanti kamu mau menikah  saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja? Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja alias lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara, bertegur Cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, jawabnya sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua, usia Bapak sudah di atas 60-an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi. Bapak tidak minta banyak. Kadang-kadang, Bapak Cuma mau kamu berada di sisi Bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu, menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak. Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu. Andaipun kamu sudah tidak punya waktu sama sekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Allah.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang di dalam hati melebihi cintamu kepada Allah. Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali-sekali mengabaikan Allah. Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah shalat, jagalah hati, jagalah iman.

Pemuda itu meneteskan air mata, terisak begitu dalam. Dalam hatinya terasa perih tidak terkira, seakan hati itu disayat-sayat hingga tak terkira…….
Bagaimana tidak????
Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 (tiga) bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Dari kisah di atas, mari kita ambil hikmahnya, siapapun ayah anda, apapun latar belakang serta pekerjaannya, ayah tetaplah ayah. Berkat dia kita pun bisa ada di sini seperti saat ini.

Terimakasih Ayah dan Ibu, terimakasih Papa dan Mamaku yang selama ini selalu ada untukku. Jasamu tak akan pernah terganti dan terbalaskan, aku mencintai kalian.

Sabtu, 03 Mei 2014

Renungkan

Air mata telah jatuh membasahi bumi
Takkan sanggup menghapus gelisah
Penyesalan yang kini adaJadi tak berarti
Karna waktu yang bengis terus pergi

Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia

Manusia bisa terluka manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah

Dibalik segala duka tersimpan hikmah
Yang bisa kita petik pelajaran
Dibalik segala suka tersimpan hikmah
Yang kan mungkin bisa jadi cobaan

“Air Mata - Dewa 19”

Begitulah kiranya Dewa 19 mengungkapkan luapan rasa melalui sebuah lagu, silahkan anda resapi lagu tersebut.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa adakalanya manusia begitu bahagia, namun adakalanya pula jatuh sangat dalam ke lubang kesedihan.

Namun itu semua hanya perkara cara menyikapi saja. Apa yang kita hadapi, apa yang kita alami, apa yang kita rasakan, semuanya bersifat netral, namun kitalah yang member nilai baik secara persepsi maupun tindakan fisik.

Ada sebuah masalah sehingganya menyebabkan kita jatuh dalam keterpurukan, mungkin saja selama ini Tuhan telah memperingatkan kita dengan cara yang bijak lagi santun namun kita tidak memahami peringatan tersebut dan tetap berlaku tidak adil, oleh karenanya akhirnya peringatan itu diberikan dengan lantang dank eras agar kita sadar.

Namun di balik setiap kejadian yang ada, baiknya kita selalu bisa menyikapinya dengan cara yang tepat lagi baik. Tuhan tidak pernah menutup diri jika makhluknya ingin berkeluh kesah serta memohon kepada-Nya, namun pula di saat bahagia jangan kemudian kita malah melupakan-Nya.
Di setiap desah nafas, tindak-tanduk prilaku kita selalu ada Tuhan, oleh karenanya maka renungkanlah kembali siapa diri kita, kemana kita akan kembali, apa hakikat penciptaan kita di dunia ini, serta manfaat apa yang telah kita berikan pada semesta alam atas diri kita yang sempurna ini.

Bukan berarti karena kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna lalu kita berleha dan kemudian sombong teramat sangat bahkan tak melihat ke dalam lubuk diri ini.
Kita pun bisa salah, kita juga bisa kecewa, bisa sedih, bisa jatuh cinta, dan semua rasa itu adanya di dalam diri dan hati kita.

Di saat sedih maka menangislah, terisaklah bersimpuh di hadapan-Nya, di saat kita bahagia maka curhatkanlah kebahagiaan itu kepada-Nya. Meski Tuhan pastinya mengetahui setiap apapun yang terjadi di semesta raya ini, bahkan sehelai daun yang jatuh pun Ia mengetahuinya. Namun Tuhan sangat senang manakala makhluknya terus rutin bercengkrama dengan-Nya, bercerita, curhat bahkan mencintai-Nya melebihi apapun yang ada.

Tuhan adalah pemilik semesta raya beserta isinya, begitu mudahnya Ia membolak-balikkan hati manakala Ia menginginkannya, namun layakkah kita untuk itu semua. Nah, untuk itu mari kita perbaiki diri kita di hadapan-Nya untuk mendapatkan semua yang terbaik.
Memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan semesta alam, Allah S.W.T

Thanks, semoga bermanfaat untuk kita semua….

Jumat, 02 Mei 2014

Cerita Sore

Dewasa ini semakin sering kita melihat maupun mendengar bahwa berjamurannya para motivator-motivator yang mengisi berbagai seminar motivasi dan pengembangan diri di berbagai tempat dan berbagai acara.
Dulu mungkin kita tidak terlalu familiar bahkan mungkin tidak terlalu banyak mendengar akan hal semacam itu. Lalu pertanyaannya mengapa bisa demikian?

Sederhana saja. Hal itu tentu saja dikarenakan bertambah kompleksnya problematika kehidupan namun tidak berbanding lurus dengan adanya asupan yang mencukupi dari sisi psikis maupun kejiwaan. Semakin lama, kebutuhan akan berbagai macam kebutuhan hidup kian meningkat dan kian mahal. Maka untuk mencukupi kebutuhan tersebut masyarakat era saat ini menjadi pekerja keras yang justru memangkas kualitas dan intensitas pertemuan dengan keluarga serta sosial masyarakatnya.

Untuk itulah kemudian demi menyeimbangkan serta menyelaraskan kehidupan kerja dengan kehidupan di luar pekerjaan maka beragam pelatihan maupun seminar motivasi dan pengembangan diri menjadi sangatlah laku juga diminati berbagai kalangan pekerja. Bahkan jauh daripada itu, banyak pula yang kemudian menyalurkan kebutuhan akan refreshing tersebut di dunia karaoke, gemerlap malam, dan dunia hiburan lainnya, semata hanya untuk mendapatkan kesenangan serta hiburan untuk diri atas penat selama sepekan bekerja.

Tidak dapat dihindari bahwa nyatanya kesibukan atas pekerjaan dengan alibi pemenuhan kebutuhan diri dan keluarga justru sangat menyita waktu untuk kemudian berkumpul dengan keluarga itu sendiri. Banyak klien yang datang untuk konsultasi maupun terapi justru mengatakan bahwa anak mereka lebih dekat dengan para pengasuhnya dibandingkan dengan kedua orang tua kandungnya. Miris bukan???

Yah, begitulah nyatanya problematika saat ini. Lalu bagaimana menyiasatinya? Jawabannya sederhana saja yaitu, tambah kualitas dari pertemuan jika memang intensitasnya tidak bisa untuk ditambah. Setidaknya cara itu dapat menambah kualitasnya kan.

Nah, dengan demikian jika anak saja sudah kurang respect pada orang tua kandungnya mau apa lagi??
Saran saya coba anda mengikuti kelas parenting untuk mulai memeperbaiki pola pendampingan orang tua terhadap anak seperti itu.
Jadilah orang tua hebat untuk mendampingi generasi hebat yang akan menjadi kebanggaan bangsa dan negara.

Sekian, terimakasih.
Semoga bermanfaat dan selamat sore…

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes