Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun jangan terlena hanya dengan impian, karena hidup tak selamanya malam. Masih ada pagi untuk menapakkan kaki, ada siang untuk berjuang, dan hari esok yang menantikan setiap impian dihadirkan menjadi kenyataan ***** MATI!!! SUDAH PUNYA BEKAL APA? *****Jika anda berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada di jalan yang benar menuju sukses ***** Untuk mencapai tujuan diperlukan semangat, usaha dan kerja keras ***** Seorang pria barulah lengkap sebagai seorang pria bila ia telah menanam pohon, memiliki anak, dan menulis buku ***** Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Bila kita saja sudah berusaha menjadi orang lain, maka siapa yang akan menghargai kita ***** Menilai itu dari apa yang kita rasakan, bukan dari apa yang kita lihat. Karena tidak semua yang kita lihat itu benar ***** Bila tak mampu membahagiakan orang yang dicintai, maka setidaknya janganlah menjadi penyebab kesedihan baginya ***** Melupakan orang yang pernah anda cintai, sesulit mengingat orang yang tidak pernah anda kenal ***** Hidup itu simple: Kalau sedih maka tersenyumlah dan kalau bahagia maka tertawalah ***** Cinta sejati adalah ketika kita justru mampu membiarkan orang yang kita cintai terus menjadi seperti dirinya apa adanya, bukan merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan darinya ***** Jenius adalah manakala ia mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit *****

Jumat, 02 Mei 2014

Cerita Sore

Dewasa ini semakin sering kita melihat maupun mendengar bahwa berjamurannya para motivator-motivator yang mengisi berbagai seminar motivasi dan pengembangan diri di berbagai tempat dan berbagai acara.
Dulu mungkin kita tidak terlalu familiar bahkan mungkin tidak terlalu banyak mendengar akan hal semacam itu. Lalu pertanyaannya mengapa bisa demikian?

Sederhana saja. Hal itu tentu saja dikarenakan bertambah kompleksnya problematika kehidupan namun tidak berbanding lurus dengan adanya asupan yang mencukupi dari sisi psikis maupun kejiwaan. Semakin lama, kebutuhan akan berbagai macam kebutuhan hidup kian meningkat dan kian mahal. Maka untuk mencukupi kebutuhan tersebut masyarakat era saat ini menjadi pekerja keras yang justru memangkas kualitas dan intensitas pertemuan dengan keluarga serta sosial masyarakatnya.

Untuk itulah kemudian demi menyeimbangkan serta menyelaraskan kehidupan kerja dengan kehidupan di luar pekerjaan maka beragam pelatihan maupun seminar motivasi dan pengembangan diri menjadi sangatlah laku juga diminati berbagai kalangan pekerja. Bahkan jauh daripada itu, banyak pula yang kemudian menyalurkan kebutuhan akan refreshing tersebut di dunia karaoke, gemerlap malam, dan dunia hiburan lainnya, semata hanya untuk mendapatkan kesenangan serta hiburan untuk diri atas penat selama sepekan bekerja.

Tidak dapat dihindari bahwa nyatanya kesibukan atas pekerjaan dengan alibi pemenuhan kebutuhan diri dan keluarga justru sangat menyita waktu untuk kemudian berkumpul dengan keluarga itu sendiri. Banyak klien yang datang untuk konsultasi maupun terapi justru mengatakan bahwa anak mereka lebih dekat dengan para pengasuhnya dibandingkan dengan kedua orang tua kandungnya. Miris bukan???

Yah, begitulah nyatanya problematika saat ini. Lalu bagaimana menyiasatinya? Jawabannya sederhana saja yaitu, tambah kualitas dari pertemuan jika memang intensitasnya tidak bisa untuk ditambah. Setidaknya cara itu dapat menambah kualitasnya kan.

Nah, dengan demikian jika anak saja sudah kurang respect pada orang tua kandungnya mau apa lagi??
Saran saya coba anda mengikuti kelas parenting untuk mulai memeperbaiki pola pendampingan orang tua terhadap anak seperti itu.
Jadilah orang tua hebat untuk mendampingi generasi hebat yang akan menjadi kebanggaan bangsa dan negara.

Sekian, terimakasih.
Semoga bermanfaat dan selamat sore…

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes