Waktu jelas
menunjukkan pukul 01.00 WIB, namun mata tetap kekeuh bertahan tak terpejam.
Suasana yang kian larut tidak mampu membisikkan kenikmatan dalam alunan sepi
tuk tertidur.
Entah
mengapa, mala mini rasanya begitu gelisah, atau hanya sebuah prasangka saja?
Seolah ada
bagian dalam diri yang siap membuncah, terasa begitu kuat berkumpul dalam dada.
Semoga ini bukanlah sebuah pertanda buruk ya Tuhan.
Sebenarnya
aku sudah terbiasa tidur larut malam bahkan sekali waktu malah ada saat di mana
tak sedetik pun aku tertidur.
Kumainkan
jemari di keyboard notebook kesayanganku, kubiarkan pikiran ini makin liar
memandang setiap persepsi hidup melalui berbagai cerita dan diorama.
Aneh!!!
Kukatakan
hal itu pada diriku sendiri. Lalu kemudian justru sebuah senyuman meluncur
begitu saja.
Bergelut
dalam dunia fikiran dengan berbagai pola serta permainannya terkadang membuat
diri ini merasa sangat lelah. Namun di lain sisi pula hal tersebut kian
mengokohkan karakter serta ketokohan dalam diriku ini.
Gelisah ini
membuatku sangat ingin mengamati langit dan menikmati indahnya suasana larut
malam. Benar saja, bulan begitu indah mala mini, taburan gemintang kian
menambah semaraknya suasana malam yang gemerlap.
Bahagianya
….
Ada sebuah
cerita hari ini yang mungkin saja menarik untuk sedikit diulas.
Ada sepasang
kekasih yang datang dan sengaja ingin bertemu untuk melakukan konsultasi dan
terapi di siang yang lalu.
Setelah
bercerita panjang lebar, akhirnya muncul kesimpulan bahwa hubungan yang mereka
jalin ini sangatlah luarbiasa. Kedewasaan berfikir dari masing-masing mereka
pun makin menambah kesempurnaan yang ada pada diri pasangan tersebut.
Terpaut beda
usia yang sebenarnya tidak terlalu jauh pun menjadi tidak penting di hadapan
mereka.
Eitss,
ternyata si wanita sedikit lebih lama loadingnya. Setelah banyak melakukan
obrolan dengan teman-temannya, akhirnya si wanita pun tergelitik untuk
mengajukan sebuah pertanyaan kepada sang lelaki pujaan hati, ya meski
sebenarnya itu perbuatan yang telat untuk dilakukan maupun ditanyakan. Namun
terserahlah, itu kan hubungan mereka.
Jadi,
tiba-tiba si wanita menanyakan mengenai usia, berikut sekilas percakapannya;
Si wanita : kamu tahu kan kalau kita terpaut
usia yang lumayan signifikan kan?
Si lelaki : ya saya tahu pasti, dari awal
bahkan hal ini sudah saya ketahui
Si wanita : jadi kamu enggak masalah dengan
perbedaan usia itu?
Si lelaki : jadi kamu ini butuh jawaban
atau sekedar pernyataan?
Bla blab la
Dan
percakapan itu sungguh panjang untuk ditulis saat ini.
Singkat
cerita akhirnya si wanita pun menyadari bahwa pertanyaannya siang tadi adalah
sebuah kebodohan, namun jauh dari pada hanya sekedar minta maaf yaitu mereka
sangat dewasa dan berani untuk :
-
Akui salah
-
Katakana maaf
-
Dan hargai dia.
Sungguh
luarbiasa kan…
Okey, karena
mata ini akhirnya mulai kehabisan energinya, maka ini kesempatan abagi saya
untuk tidurrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!
0 komentar :
Posting Komentar