Malam adalah waktu untuk beristirahat dari berbagai aktivitas yang telah dikerjakan, benar bukan?
Ya, untuk
kebanyakan orang seperti itu.
Tapi
sebentar, nanti dulu. Ternyata prinsip itu tidak berlaku bagi 2 orang pemuda
berikut ini yang ternyata mereka bersahabat.
Gelapnya
malam serta heningnya suasana dari hingar binger dunia ternyata digunakan
dengan efektif oleh kedua pemuda ini. Berperawakan tinggi besar mereka berdua
melaju kencang mengendarai mobil pick-up menerabas gelap malam serta menyusup
di tengah-tengah desir angin malam.
Sambil
berceloteh ria dengan jenakanya serta berbagai obrolan seputar kenakalan remaja
suasana perjalanan mereka malam itu pun menghangat seakan tak perduli desir
angin malam coba kian keras menyelimuti kulit putih mereka.
Aktivitas
siang yang padat, ditambah lagi waktu berkumpul yang kian sedikit membuat
mereka harus memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin yang bisa
digunakan.
Malam itu
pun mereka memutuskan untuk memanjakan diri ke sebuah pemandian air hangat di
kotanya. Rencana yang begitu matang telah disusun pun seolah tak kan
tergagalkan oleh apapun jua. Benar saja, tanpa terasa ditemani obrolan seru
mereka kini sudah sampai di lokasi pemandian air panas yang dituju.
Sesampainya
disana langsung saja dengan sigap mereka melepaskan pakaian rapihnya berganti
dengan pakaian yang telah disiapkan sebelumnya untuk mandi di air panas
tersebut.
“Ngopi dulu yuk, ngangetin badan sebelum
masuk. (Percakapan dimulai)
Oke, kopi luwak ya,
(untuk
memudahkan penyebutan sebut saja mereka berdua ini Rafael dan Roni)
Enak juga ya suasana di sini (Rafael)
Iya lah, apalagi abis sepekan penat dengan
banyak privatan bro (Roni)
Eh, coba lo telpon si duku kita itu (Rafael)
Siapa? Tole maksud lo (Roni)
Iya lah, siapa lagi kalo bukan dia (Rafael)
Oke, pinjem kunci mobil sini mau ngambil hp
(Roni)
(lalu Roni
menuju mobil mengambil Hp nya, kemudian balik lagi)
kunci mobil lo agak lembek ya, takut patah
gua (Roni)
ah, biasa lah, sini coba gua liat (Rafael)
(Rafael
menekan nekan kunci mobilnya tersebut, kemudian tiba-tiba kunci tersebut patah
pada ujungnya sekitar 1 cm)
Betapa
kagetnya mereka, lalu dengan sedikit usaha dan usap-usapan sulap mereka coba
memperbaiki kunci itu kembali. Dan hasilnya kunci tersebut tidak bisa disambung
kembali.
Rafael lalu
menuju swalayan membeli lem alteco untuk coba menyambungkan kembali kunci
tersebut.
Alhamdulillah
kunci tersebut tersambng kembali dan mereka akhirnya bisa membuka pintu mobil
kembali.
Namun
naasnya, kunci sambungan tersebut ternyata patah kembali di dalam, dan patahan
kecilnya tersebut tidak bisa dikeluarkan, alhasil mobil pun tidak bisa
dinyalakan.
Usaha
menghubungi banyak orang, mulai dari teman, keluarga dan kenalan lainnya pun
berujung sia-sia. Akhirnya singkat cerita pulang kembali ke rumah dengan naik
ojek dan mobil ditinggal di lokasi pemandian air panas.
Pengalaman
lucu yang seru, namun akhirnya ending malam tersebut pun bahagia. Sebuah
pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman tersebut adalah selalu siap untuk
berbagai hal sampai hal terburuk sekali pun.
0 komentar :
Posting Komentar