Air mata telah jatuh membasahi bumi
Takkan sanggup menghapus gelisah
Penyesalan yang kini adaJadi tak
berarti
Karna waktu yang bengis terus pergi…
Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia…
Manusia bisa terluka manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah…
Dibalik segala duka tersimpan hikmah
Yang bisa kita petik pelajaran
Dibalik segala suka tersimpan hikmah
Yang kan mungkin bisa jadi cobaan…
“Air Mata - Dewa 19”
Begitulah kiranya
Dewa 19 mengungkapkan luapan rasa melalui sebuah lagu, silahkan anda resapi
lagu tersebut.
Memang tak
dapat dipungkiri bahwa adakalanya manusia begitu bahagia, namun adakalanya pula
jatuh sangat dalam ke lubang kesedihan.
Namun itu
semua hanya perkara cara menyikapi saja. Apa yang kita hadapi, apa yang kita
alami, apa yang kita rasakan, semuanya bersifat netral, namun kitalah yang member
nilai baik secara persepsi maupun tindakan fisik.
Ada sebuah
masalah sehingganya menyebabkan kita jatuh dalam keterpurukan, mungkin saja
selama ini Tuhan telah memperingatkan kita dengan cara yang bijak lagi santun
namun kita tidak memahami peringatan tersebut dan tetap berlaku tidak adil, oleh
karenanya akhirnya peringatan itu diberikan dengan lantang dank eras agar kita
sadar.
Namun di
balik setiap kejadian yang ada, baiknya kita selalu bisa menyikapinya dengan
cara yang tepat lagi baik. Tuhan tidak pernah menutup diri jika makhluknya
ingin berkeluh kesah serta memohon kepada-Nya, namun pula di saat bahagia
jangan kemudian kita malah melupakan-Nya.
Di setiap
desah nafas, tindak-tanduk prilaku kita selalu ada Tuhan, oleh karenanya maka
renungkanlah kembali siapa diri kita, kemana kita akan kembali, apa hakikat
penciptaan kita di dunia ini, serta manfaat apa yang telah kita berikan pada
semesta alam atas diri kita yang sempurna ini.
Bukan berarti
karena kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna lalu kita berleha dan
kemudian sombong teramat sangat bahkan tak melihat ke dalam lubuk diri ini.
Kita pun
bisa salah, kita juga bisa kecewa, bisa sedih, bisa jatuh cinta, dan semua rasa
itu adanya di dalam diri dan hati kita.
Di saat
sedih maka menangislah, terisaklah bersimpuh di hadapan-Nya, di saat kita
bahagia maka curhatkanlah kebahagiaan itu kepada-Nya. Meski Tuhan pastinya
mengetahui setiap apapun yang terjadi di semesta raya ini, bahkan sehelai daun
yang jatuh pun Ia mengetahuinya. Namun Tuhan sangat senang manakala makhluknya
terus rutin bercengkrama dengan-Nya, bercerita, curhat bahkan mencintai-Nya
melebihi apapun yang ada.
Tuhan adalah
pemilik semesta raya beserta isinya, begitu mudahnya Ia membolak-balikkan hati
manakala Ia menginginkannya, namun layakkah kita untuk itu semua. Nah, untuk
itu mari kita perbaiki diri kita di hadapan-Nya untuk mendapatkan semua yang
terbaik.
Memantaskan diri
untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan semesta alam, Allah S.W.T
Thanks,
semoga bermanfaat untuk kita semua….
0 komentar :
Posting Komentar