Cinta…
Merupakan kata indah yang menyimpan berjuta rasa dan efek bagi pelaku pecintanya tersebut. Terkadang banyak efek-efek aneh yang dapat ditimbulkan bagi para insane yang sedang diselimuti balutan cinta yang tidak dapat diterima oleh orang-orang lainnya yang justru tidak dalam jatuh cinta.
Orang yang sedang jatuh cinta dapat melakukan hal-hal yang justru menurut sebagian orang mustahil untuk dilakukan.
Hahaha....
Itulah luarbiasanya cinta dalam diri para pecinta. Langit senja pun tak akan lebih indah bagi mereka ketimbang suara dari pasangannya. Bahkan hanya melihat poto pasangannya saja ia dapat berimajinasi indah dan mungkin malah akan senyum-senyum sendiri. Hati dan fikirannya dipenuhi dengan bunga-bunga dan hari-harinya selalu bertabur semangat tanpa batas dan segala hal yang ia alami berasa semuanya indah dan menyenangkan.
Tapi hati-hati, ketika drama indah cinta itu kemudian menemukan ganjalan atau berbenturan dengan masalah maka biasanya para pecinta amatir akan menjadi sosok uring-uringan dan menyebalkan. Diperlukan kedewasaan dalam berfikir untuk memahami arti cinta yang sesungguhnya, bukan cinta yang justru menyakiti atau cinta yang justru malah merusak.
Apa maksudnya cinta yang menyakiti atau merusak itu?
Begini maksudnya. Cinta seharusnya melindungi, cinta seharusnya menjaga, cinta seharusnya menjadikan indah pada waktunya.
BUKANNYA…
Menyakiti dengan memaksa pasangannya melakukan hal-hal yang tak semestinya, mencicil kenikmatan yang belum halal dan resmi diperuntukkan baginya.
Berbicara tentang cinta seharusnya bukan sekedar kesakitan atau sekedar pengorbanan, melainkan pemahaman, saling pengertian dan kesetiaan pada pasangannya.
………
Bukan cinta jika hanya menyisakan tangis,
Bukan cinta jika malah meruda paksa,
Bukan cinta jika malah memaksa,
Bukan cinta jika harus menjadi orang lain,
Bukan cinta jika justru harus melakukan perjanjian,
Karena cinta itu datangnya dari sebuah kejujuran,
Karena cinta itu datangnya tulus dari dalam hati,
Karena cinta itu datangnya tanpa syarat,
Karena cinta itu datangnya menjadi pelengkap,
Di dalam cinta tak ada perjanjian,
Di dalam cinta adanya pengertian,
Selagi manusia masih bernafas maka akan selalu ada cinta,
Selama kita hidup mengapa harus melupakan cinta?
Dengan cinta…
Racun dapat berubah menjadi madu,
Penjahat pun dapat menabur angin surge dengan cinta,
Begitu hebatnya kekuatan cinta,
Begitu banyaknya yang dapat dilakukan atas dasar cinta,
Lalu mengapa harus terdiam dan tersakiti,
Mentari selalu bersinar cerah, Seakan ingin mengatakan bahwa
“Aku ada di sini untuk selalu menghangatkanmu, meski aku tak pernah ada dalam kehangatan maupun dinginnya hatimu”
“Aku selalu setia dan melihatmu, meski aku tak pernah Nampak di matamu”
“Aku selalu melihat senyummu, meski kau tak sedikitpun hiraukan aku”
“Aku selalu dan akan tetap berada di sini untukmu, meski kau berada di sisi lainnya bersama sosok lain”
“Aku akan selalu bahagia dengan bahagiamu, meski bukan bersamaku”
-"seanai"-
Begitulah tulusnya cinta, bak mentari yang selalu memberikan cinta dengan kehangatannya walaupun tak pernah ada balasan tetapi ia tetap saja menjadi pecinta, dan begitulah seharusnya sosok seorang PECINTA SEJATI…
SO, JANGAN PERNAH MELEPASKAN SESEORANG YANG MENCINTAIMU DENGAN TULUS.
KARENA KAU TAK KAN PERNAH TAU KAPAN KAU AKAN MENEMUKAN SESEORANG LAINNYA YANG BENAR-BENAR TULUS MENCINTAIMU…”
Hahaha....
Itulah luarbiasanya cinta dalam diri para pecinta. Langit senja pun tak akan lebih indah bagi mereka ketimbang suara dari pasangannya. Bahkan hanya melihat poto pasangannya saja ia dapat berimajinasi indah dan mungkin malah akan senyum-senyum sendiri. Hati dan fikirannya dipenuhi dengan bunga-bunga dan hari-harinya selalu bertabur semangat tanpa batas dan segala hal yang ia alami berasa semuanya indah dan menyenangkan.
Tapi hati-hati, ketika drama indah cinta itu kemudian menemukan ganjalan atau berbenturan dengan masalah maka biasanya para pecinta amatir akan menjadi sosok uring-uringan dan menyebalkan. Diperlukan kedewasaan dalam berfikir untuk memahami arti cinta yang sesungguhnya, bukan cinta yang justru menyakiti atau cinta yang justru malah merusak.
Apa maksudnya cinta yang menyakiti atau merusak itu?
Begini maksudnya. Cinta seharusnya melindungi, cinta seharusnya menjaga, cinta seharusnya menjadikan indah pada waktunya.
BUKANNYA…
Menyakiti dengan memaksa pasangannya melakukan hal-hal yang tak semestinya, mencicil kenikmatan yang belum halal dan resmi diperuntukkan baginya.
Berbicara tentang cinta seharusnya bukan sekedar kesakitan atau sekedar pengorbanan, melainkan pemahaman, saling pengertian dan kesetiaan pada pasangannya.
………
Bukan cinta jika hanya menyisakan tangis,
Bukan cinta jika malah meruda paksa,
Bukan cinta jika malah memaksa,
Bukan cinta jika harus menjadi orang lain,
Bukan cinta jika justru harus melakukan perjanjian,
Karena cinta itu datangnya dari sebuah kejujuran,
Karena cinta itu datangnya tulus dari dalam hati,
Karena cinta itu datangnya tanpa syarat,
Karena cinta itu datangnya menjadi pelengkap,
Di dalam cinta tak ada perjanjian,
Di dalam cinta adanya pengertian,
Selagi manusia masih bernafas maka akan selalu ada cinta,
Selama kita hidup mengapa harus melupakan cinta?
Dengan cinta…
Racun dapat berubah menjadi madu,
Penjahat pun dapat menabur angin surge dengan cinta,
Begitu hebatnya kekuatan cinta,
Begitu banyaknya yang dapat dilakukan atas dasar cinta,
Lalu mengapa harus terdiam dan tersakiti,
Mentari selalu bersinar cerah, Seakan ingin mengatakan bahwa
“Aku ada di sini untuk selalu menghangatkanmu, meski aku tak pernah ada dalam kehangatan maupun dinginnya hatimu”
“Aku selalu setia dan melihatmu, meski aku tak pernah Nampak di matamu”
“Aku selalu melihat senyummu, meski kau tak sedikitpun hiraukan aku”
“Aku selalu dan akan tetap berada di sini untukmu, meski kau berada di sisi lainnya bersama sosok lain”
“Aku akan selalu bahagia dengan bahagiamu, meski bukan bersamaku”
-"seanai"-
Begitulah tulusnya cinta, bak mentari yang selalu memberikan cinta dengan kehangatannya walaupun tak pernah ada balasan tetapi ia tetap saja menjadi pecinta, dan begitulah seharusnya sosok seorang PECINTA SEJATI…
SO, JANGAN PERNAH MELEPASKAN SESEORANG YANG MENCINTAIMU DENGAN TULUS.
KARENA KAU TAK KAN PERNAH TAU KAPAN KAU AKAN MENEMUKAN SESEORANG LAINNYA YANG BENAR-BENAR TULUS MENCINTAIMU…”
0 komentar :
Posting Komentar