Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun jangan terlena hanya dengan impian, karena hidup tak selamanya malam. Masih ada pagi untuk menapakkan kaki, ada siang untuk berjuang, dan hari esok yang menantikan setiap impian dihadirkan menjadi kenyataan ***** MATI!!! SUDAH PUNYA BEKAL APA? *****Jika anda berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada di jalan yang benar menuju sukses ***** Untuk mencapai tujuan diperlukan semangat, usaha dan kerja keras ***** Seorang pria barulah lengkap sebagai seorang pria bila ia telah menanam pohon, memiliki anak, dan menulis buku ***** Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Bila kita saja sudah berusaha menjadi orang lain, maka siapa yang akan menghargai kita ***** Menilai itu dari apa yang kita rasakan, bukan dari apa yang kita lihat. Karena tidak semua yang kita lihat itu benar ***** Bila tak mampu membahagiakan orang yang dicintai, maka setidaknya janganlah menjadi penyebab kesedihan baginya ***** Melupakan orang yang pernah anda cintai, sesulit mengingat orang yang tidak pernah anda kenal ***** Hidup itu simple: Kalau sedih maka tersenyumlah dan kalau bahagia maka tertawalah ***** Cinta sejati adalah ketika kita justru mampu membiarkan orang yang kita cintai terus menjadi seperti dirinya apa adanya, bukan merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan darinya ***** Jenius adalah manakala ia mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit *****

Rabu, 31 Juli 2013

Makna “Tiada Tuhan selain Allah”

Mungkin menurut anda, judul artikel ini terlalu agamis atau terlalu muluk. Tapi pada dasarnya inilah esensi dari segala urusan manusia baik urusan keduniaan maupun ukhrawinya. Mengapa demikian??

Seperti yang ada dalam Al Qur’an surat Al Mukmin ayat 62
ذلكم الله ربكم خالق كل شيء لا إله إلا هو فأنى تؤفكون
Yang artinya yaitu:
Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?

Dari itu saja kita dapat mengambil sebuah hikmah terdalam yang mungkin selama ini luput dari pandangan serta kehilafan selaku manusia bahwasanya manusia merupakan hasil karya cipta. Karya cipta siapa? Ya, jawabannya adalah karya cipta Allah SWT.
Dia yang menciptakan manusia dan segala hal yang ada di langit maupun di bumi. Dengan penciptaan manusia selaku khalifah di muka bumi, Allah menyertakan dalam diri manusia itu sendiri akal sebagai modal besar yang paling utama agar manusia dapat dengan maksimal dan benar-benar sukses memimpin baik dirinya maupun orang lain di sekitarnya menuju kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Pada dasarnya apapun proses yang kita jalani di dunia ini, apapun cara dan usaha yang kita lakukan setiap harinya, itu hanyalah sebuah cara, atau hanya sebagai proses pemantasan diri manusia itu terhadap keinginan yang mereka panjatkan dalam setiap do’a yang mereka lakukan.

Dalam agama apapun itu pasti mengajarkan hal yang sama pada esensinya, yakni menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan Ia pun selalu memberikan kasih-Nya meski manusia sering lupa dan mendua dari-Nya.

Di mana pun kita berada dan apapun yang kita lakukan, bila kita menyertakan Allah di dalamnya maka akan ada banyak sekali keajaiban dan hal-hal yang mungkin tak terduga sebelumnya dan maybe tak masuk logika kita sebelumnya.

Nah, saat ini sadarilah bahwa semuanya telah ada yang mengatur, baik itu sebuah pertemuan, percakapan, penolakan, dan apapun yang terjadi pada kita dalam kehidupan ini mengandung makna pembelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya bila kita mampu menganalisa dengan baik maka itu merupakan cara Tuhan untuk berkomunikasi dengan kita dan memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk kita.

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes