Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun jangan terlena hanya dengan impian, karena hidup tak selamanya malam. Masih ada pagi untuk menapakkan kaki, ada siang untuk berjuang, dan hari esok yang menantikan setiap impian dihadirkan menjadi kenyataan ***** MATI!!! SUDAH PUNYA BEKAL APA? *****Jika anda berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada di jalan yang benar menuju sukses ***** Untuk mencapai tujuan diperlukan semangat, usaha dan kerja keras ***** Seorang pria barulah lengkap sebagai seorang pria bila ia telah menanam pohon, memiliki anak, dan menulis buku ***** Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Bila kita saja sudah berusaha menjadi orang lain, maka siapa yang akan menghargai kita ***** Menilai itu dari apa yang kita rasakan, bukan dari apa yang kita lihat. Karena tidak semua yang kita lihat itu benar ***** Bila tak mampu membahagiakan orang yang dicintai, maka setidaknya janganlah menjadi penyebab kesedihan baginya ***** Melupakan orang yang pernah anda cintai, sesulit mengingat orang yang tidak pernah anda kenal ***** Hidup itu simple: Kalau sedih maka tersenyumlah dan kalau bahagia maka tertawalah ***** Cinta sejati adalah ketika kita justru mampu membiarkan orang yang kita cintai terus menjadi seperti dirinya apa adanya, bukan merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan darinya ***** Jenius adalah manakala ia mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit *****

Jumat, 15 Agustus 2014

PURNAMA TERINDUKAN

Nyanyian camar menyapa merdu,
Memangkas kemelut yang tersimpan dalam diri,
Menyapu segala gundah yang masih kuat menggelayuti,
Menanamkan seringai indah tuk mengawali hari..

Sesiang pun terlewati,
Kini tiba saat bagi purnama merajai hari,
Betapa cahayanya menerangi tiap sudut jalan,
Tanpa sadar hati pun hanyut dalam kenangan..

Ditemani dua cahaya gemintang,
Purnama itu kian kokoh menduduki singgasananya,
Layaknya kehidupan yang pula ditemani dua cahaya,
Cahaya kenangan masa lalu dan cahaya harapan masa depan..

Untuk sejenak tubuh ini terpegun,
Diam dan tak mampu berkata,
Silat lidah pun seakan tak kuasa,
Lalu wajahmu melintas begitu saja tanpa menyapa..

Rasa apa ini,
Mengapa sekejap mata berubah rasa seperti ini,
Detik waktu terlewati pun menyadarkanku,
Betapa aku ternyata sedang merindukanmu… 


"J-Romarten"

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes