Perkembangan dunia secara global kini makin tajam serta
sangat pesat. Tak hanya di satu lini atau satu bidang saja, melainkan mencakup
berbagai aspek kehidupan.
Tak hanya orang dewasa saja yang dapat mengakses berbagai
informasi terkini, bahkan anak-anak pun kini sangat mahir memainkan jemari
mereka untuk menjelajah dunia hanya melalui layar kecil handphone mereka.
Namun kali ini saya bukan ingin membicarakan tentang
pesatnya perkembangan arus komunikasi tersebut.
Sebagaimana berita yang tersiar luas beberapa pekan
belakangan ini bahwa isu terorisme kian merebak di berbagai penjuru dunia.
Isu-isu terorisme tersebut seolah bertujuan untuk
mengkotak-kotakkan serta mempersempit agama tertentu yakni ISLAM, hingga
terciptalah ISLAMPHOBIA.
Gejala islamphobia ini seolah memajemukkan islam sebagai
sebuah wabah yang keberadaannya selalu membawa kekerasan, senjata serta isak
tangis.
Hal tersebut justru kontras dengan latar belakang kehadiran
islam itu sendiri yang mana adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam, membawa
kedamaian serta keberkahan bersamanya.
Aneh bukan??
Lalu darimana para pegiat terorisme ini muncul?
Siapa kekuatan yang menyokong mereka?
Bagaimana mereka bergrilya?
Gejala ketakutan secra berlebihan membuat diskriminasi islam
di beberapa belahan dunia.
Bahkan ada di sebuah negara yang penduduk muslimnya habis
dibantai tak berdaya, kekejian makin nampak jelas bila kita melihat
perkembangan di jalur gaza.
Amerika yang selalu lantang menyuarakan Hak Azazi Manusia,
Demokrasi, keadilan, kemanusiaan, nyatanya malah menjadi penyokong terbesar
negara zionis kafir ISRAEL untuk membantai rakyat PALESTINA.
Dunia seolah teralihkan oleh perlombaan olahraga, dunia
seolah tak perduli, dibuatnya gerakan islam ini mengecil tak berdaya. Apa sebenarnya
tujuan dibalik konspirasi global ini?
Sekedar penyerangan ke sebuah negara ataukah justru menyulut
peperangan antar agama dan etnis yang ada? Sehingga sejarah masa lampau tak
terelakkan untuk terjadi kembali.
Akankah dunia ini kembali membara oleh api peperangan
durjana?
Tidakkah para ‘pembunuh’ itu merasakan pilu saat mereka
menebaskan pedangnya?
Menembakkan peluru menembus para manusia tak berdosa, bahkan
memisahkan ibu dari anak-anaknya, ayah dari keluarganya, kakak dan
adik-adiknya, mereka semua dibuat tercerai berai.
Bahkan beberapa waktu lalu saya menonton video di nyoutube
bahwa ada salah seorang akademisi negara zionis tersebut mengatakan bahwa untuk
mengalahkan islam adalah dengan menggunakan pemerkosaan pada kaum wanita islam
yang mana kaum lelakinya sedang berada di medan pertempuran.
Sungguh ini prilaku binatang yang sangat keji.
Dimana hati nurani dan jiwa kemanusiaannya? Sungguh gila...
Namun tetap saja dunia dibelokkan pandangan dan pola
fikirnya oleh konspirasi global melalui media-media.
Saat ini yang sedang merebak adalah isu terorisme jaringan
ISIS.
Siapa ISIS ini sebenarnya?
Darimana mereka?
Mengapa bisa tiba-tiba ISIS ini memiliki kedudukan dan
keberadaan bahkan mampu menduduki sebuah negara?
Siapa pemasok senjata dan perlengkapan mereka?
Darimana dana operasional mereka?
Ini merupakan konspirasi global tingkat dewa untuk
menjatuhkan islam di mata dunia dan membuat setiap manusia islam terkucilkan
dari dunia, lingkungan dan peradaban yang dinaunginya.
Untuk mengetahui kebenaran maka kembalilah pada hukum Allah
serta kembalikan pertanyaan tersebut pada nurani anda masing-masing.
AWASI putra putri anda, cermati pergaulannya agar tak terjadi penyelewengan dari pihak tak bertanggungjawab di luar sana.
0 komentar :
Posting Komentar