Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun jangan terlena hanya dengan impian, karena hidup tak selamanya malam. Masih ada pagi untuk menapakkan kaki, ada siang untuk berjuang, dan hari esok yang menantikan setiap impian dihadirkan menjadi kenyataan ***** MATI!!! SUDAH PUNYA BEKAL APA? *****Jika anda berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada di jalan yang benar menuju sukses ***** Untuk mencapai tujuan diperlukan semangat, usaha dan kerja keras ***** Seorang pria barulah lengkap sebagai seorang pria bila ia telah menanam pohon, memiliki anak, dan menulis buku ***** Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Bila kita saja sudah berusaha menjadi orang lain, maka siapa yang akan menghargai kita ***** Menilai itu dari apa yang kita rasakan, bukan dari apa yang kita lihat. Karena tidak semua yang kita lihat itu benar ***** Bila tak mampu membahagiakan orang yang dicintai, maka setidaknya janganlah menjadi penyebab kesedihan baginya ***** Melupakan orang yang pernah anda cintai, sesulit mengingat orang yang tidak pernah anda kenal ***** Hidup itu simple: Kalau sedih maka tersenyumlah dan kalau bahagia maka tertawalah ***** Cinta sejati adalah ketika kita justru mampu membiarkan orang yang kita cintai terus menjadi seperti dirinya apa adanya, bukan merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan darinya ***** Jenius adalah manakala ia mampu menyederhanakan sesuatu yang rumit *****

Minggu, 08 Desember 2013

Nelson Mandela the Real Leader

Ingatkah anda dengan sosok Nelson Mandela?
seorang pemimpin sejati di mata dunia.

Kepergian Nelson Mandela meninggalkan banyak cerita. Salah satunya adalah jasa beliau yang sangat luar biasa terutama dalam mempopulerkan batik di mata dunia. Jauh sebelumnya, masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak PD memakai batik. Terima kasih sang pemimpin sejati.
Madiba Shirt adalah istilah bagi kemeja sutra bermotif batik yang lekat dengan Nelson Mandela. Asal usulnya dari kain batik asal Indonesia.

Mandela memiliki gaya berpakaian sendiri saat terpilih menjadi presiden pada tahun 1994. Saat itu mayoritas politisi di Afrika Selatan memakai setelan jas berwarna abu-abu, Mandela malah memilih kemeja batik Indonesia berwarna cerah dan terang. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Jumat (6/12/2013).

Nah, sejak itulah kemeja batik menjadi ciri khas penampilan Mandela yang kemudian dikenal dengan 'Madiba Shirt' atau 'Kemeja Madiba'. Madiba adalah nama marga kehormatan dari Suku Xhosa, merujuk kepada seorang kepala Thembu yang memerintah di Transkei pada abad ke 18.

Bagaimana Mandela mengenal dan mengetahui batik dikisahkan mantan dubes Indonesia untuk Afrika Selatan Sugeng Rahardjo kepada BBC yang dilansir hari ini.

Sugeng mengatakan perkenalan pertama Mandela dengan batik terjadi pada tahun 1990, beberapa bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Pulau Roben. Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang dikunjungi Mandela sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).

"Pada akhir Oktober 1990--lawatan pertama ke luar negeri, salah satunya adalah Indonesia. Saat itu pemerintah memberikan baju batik," kata Sugeng dan menambahkan sejak itu presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini sering memakai batik.

Dalam pertemuan dengan mantan presiden Soeharto pada lawatan itu, Mandela mengenakan batik pemberian pemerintah itu.
"Sejak mendapatkan hadiah batik dari Indonesia itu, Mandela terkesan dengan warna dan corak batik dan mulai mengenakannya sebagai simbol kedekatan Indonesia dan Afrika Selatan," kata Sugeng yang menjadi notulen saat Mandela bertemu Presiden Soeharto.

Kembali pada tahun 1994 saat terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan, desainer Desre Buirski mendesain kemeja bermotif batik di atas kain sutra kepada ajudannya. Dua pekan setelah kemeja itu diberikan, Mandela mengenakan 'Madiba Shirt' itu dalam gladi resik menjelang pelantikan di gedung parlemen. Desre Buirski kemudian resmi menjadi desainer baju kepresidenan yang baru.

Kini, bermunculan toko 'Madiba Shirt', yang mengeluarkan produk kemeja sutra bermotif batik. Bahkan orang Indonesia yang membuka toko batik di Afrika Selatan pun mengaku tokonya ramai dikunjungi.

"Awalnya masyarakat tidak ingin menggunakan batik seperti beliau, karena beliau itu tokoh dan masyarakat segan untuk meniru beliau," kata Michael yang telah tinggal di Afrika Selatan selama 17 tahun yang memiliki kios batik di Pretoria, seperti dikutip dari BBC hari ini.

"Namun setelah beliau tidak aktif lagi di kantor presiden, banyak yang mulai tertarik dan menanyakan di mana bisa membeli batik," tuturnya.
Kini sang pemimpin telah tenang di alam lain, mengawasi kita dari kejauhan. Tinggallah segala kenangan dan jasanya, sebagai generasi muda, kami mengucapkan ribuan terimakasih tiada tara serta berdoa agar beliau tenang dan di tempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa sebaik-baik tempat peristirahatan baginya.



0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes