Banyak orang yang bilang akan selalu “setia” pada pasangan mereka masing-masing, terutama saat awal mereka menjalin hubungan. Namun sadarkah anda bahwa dalam setiap hubungan pasti akan mengalami suatu titik jenuh dan kebosanan tertentu.
Sehingga manakala saat itu menghampiri para pasangan yang memang sedang mengalami suatu masalah dalam hubungan mereka maka hal tersebut justru dapat menjadi pemicu yang sangat efektif untuk memulai keributan yang dapat berujung pada perpisahan maupun “pengkhianatan”.
Di saat sebuah hubungan sedang diterpa masalah, biasanya masing-masing personal memiliki cara tersendiri untuk memanage masalah tersebut. Tapi, sebuah perselisihan kecil ini dapat berpeluang membesar manakala ada sosok lain di luar mereka yang datang mengahampiri masing-masing pasangan dan seolah sangat mengerti dengan apa yang mereka rasa yang justru pasangan mereka tidak bisa memberikan hal tersebut.
Contoh kecil saja, saat sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan yang cukup lama misalkan tiga atau sampai lima tahun. Tentu saja dengan jangka waktu selama itu mereka cukup banyak telah mengerti karakter dan tingkah pola pasangan mereka masing-masing.
Sebaliknya pula dengan jangka waktu selama itu, justru hubungan mereka kian lama kian terasa monoton sehingga bila salah satunya berprilaku tidak seperti biasanya mereka menganggap pasangannya sudah mulai berubah, tidak sayang lagi, atau bahkan muncul kecurigaan apakah ada sosok lain yang telah mengisi ruang hati pasangan mereka yang kini membuat mereka berpaling dan menjauh dan terlihat mencari-cari celah untuk mengucapkan kata perpisahan.
Masih lebih baik jika kemudian menjalin hubungan baru tetapi sudah terlebih dahulu memastikan perpisahan pada masing-masing pasangan. Hal tersebut justru akan lebih fear dan bisa untuk difahami manakala mantannya kemudian hari menjalin hubungan baru dengan orang lain.
Sebaliknya jika menjalin hubungan baru namun dengan pasangan yang lama pun masing pada posisi atau berstatus pasangan maka hal ini akan sangat menyakitkan masing-masing pihak, terlebih jika sosok baru dalam hubungan yang baru dijalin tersebut tidak mengetahui bahwa pasangan mereka ternyata masih menjadi milik orang lain, atau dalam bahasa kerennya ya fenomena ini disebut “PERSELINGKUHAN”.
Adanya perselingkuhan terselubung hanya akan menyisakan dan membuat sakit masing-masing pasangan tersebut, ditambah lagi karena posisi mereka merupakan sebuah pengkhianatan dari pasangan masing-masing maka geraknya pun tidak bisa leluasa, mungkin hanya pada waktu-waktu tertentu dan pada tempat-tempat tertentu saja jika ingin bertemu.
Bayangkan betapa sakitnya jika mengetahui bahawa pasangan kita mengkhianati kita, ini sungguh sakit terasa. Kemudian rasakan pula bila orang yang kita selingkuhi itu tidak mengetahui jika kita masih memiliki pasangan, hingga akhirnya rahasia itu pun terbongkar. Bukankah hal itu justru akan sangat menyakitkan, hal ini terlepas dari sebuah pengalaman yang juga bisa kita petik darinya. Namun, ketika pengkhianatan dan kebohongan ini dilakoni atas dasar karena rasa jenuh, sakit hati, atau sekedar pelampiasan semata tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa hati itu telah tergores.
Yang selama ini mungkin telah serius menjalin hubungan untuk kemudian masuk ke jenjang yang lebih serius lagi namun ternya kandas akibat sebuah pengkhianatan dan kebohongan dari orang yang dicintai.
Jadi, saran saya untuk anda yang saat ini sedang melakukan petualangan cinta dengan banyak atau lebih dari satu orang maka hentikanlah petualangan tersebut sebelum ‘korban’ sakit hati bertambah banyak lagi.
Jangan lagi menimbulkan peserta sakit hati dalam lingkaran sakit hati percintaan anda. Betapa orang yang telah mencintai anda setulus hati mereka akan merasa sangat kecewa dan sakit hati terlebih mereka akan frustasi jika dikhianati oleh orang yang selama ini dianggapnya sang tambatan hati terlebih jika hubungan tersebut sudah terjalin sejak lama.
Bicarakanlah baik-baik dari hati ke hati mengenai problem dalam hubungan anda dan biarkan hasil komunikasi tersebut menuntun arah hubungan anda ke depan akan bagaimana selanjutnya. Mulailah menjalin hubungan baru jika anda memang sudah benar-benar tidak menjadi milik orang lain lagi.
Belajar setia deh, kalau memang hubungan tersebut tidak baik dan tidak patut dipertahankan maka berpisah bukanlah opsi yang buruk untuk dipertimbangkan bagi kebaikan bersama.
INGAT…!!!
Setiap sebuah kebohongan akan melahirkan ribuan kebohongan lainnya, dan untuk mengakhiri ribuan kebohongan hanya dibutuhkan sebuah kejujuran, terutama jujur pada diri sendiri.
Untuk mampu melakukan hal tersebut maka anda harus mampu menjadi diri sendiri.
Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Jika kita saja sudah berusaha menjadi diri orang lain, maka bagaimana orang akan menghargai kita…”
Cukup sekian dan semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Di saat sebuah hubungan sedang diterpa masalah, biasanya masing-masing personal memiliki cara tersendiri untuk memanage masalah tersebut. Tapi, sebuah perselisihan kecil ini dapat berpeluang membesar manakala ada sosok lain di luar mereka yang datang mengahampiri masing-masing pasangan dan seolah sangat mengerti dengan apa yang mereka rasa yang justru pasangan mereka tidak bisa memberikan hal tersebut.
Contoh kecil saja, saat sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan yang cukup lama misalkan tiga atau sampai lima tahun. Tentu saja dengan jangka waktu selama itu mereka cukup banyak telah mengerti karakter dan tingkah pola pasangan mereka masing-masing.
Sebaliknya pula dengan jangka waktu selama itu, justru hubungan mereka kian lama kian terasa monoton sehingga bila salah satunya berprilaku tidak seperti biasanya mereka menganggap pasangannya sudah mulai berubah, tidak sayang lagi, atau bahkan muncul kecurigaan apakah ada sosok lain yang telah mengisi ruang hati pasangan mereka yang kini membuat mereka berpaling dan menjauh dan terlihat mencari-cari celah untuk mengucapkan kata perpisahan.
Masih lebih baik jika kemudian menjalin hubungan baru tetapi sudah terlebih dahulu memastikan perpisahan pada masing-masing pasangan. Hal tersebut justru akan lebih fear dan bisa untuk difahami manakala mantannya kemudian hari menjalin hubungan baru dengan orang lain.
Sebaliknya jika menjalin hubungan baru namun dengan pasangan yang lama pun masing pada posisi atau berstatus pasangan maka hal ini akan sangat menyakitkan masing-masing pihak, terlebih jika sosok baru dalam hubungan yang baru dijalin tersebut tidak mengetahui bahwa pasangan mereka ternyata masih menjadi milik orang lain, atau dalam bahasa kerennya ya fenomena ini disebut “PERSELINGKUHAN”.
Adanya perselingkuhan terselubung hanya akan menyisakan dan membuat sakit masing-masing pasangan tersebut, ditambah lagi karena posisi mereka merupakan sebuah pengkhianatan dari pasangan masing-masing maka geraknya pun tidak bisa leluasa, mungkin hanya pada waktu-waktu tertentu dan pada tempat-tempat tertentu saja jika ingin bertemu.
Bayangkan betapa sakitnya jika mengetahui bahawa pasangan kita mengkhianati kita, ini sungguh sakit terasa. Kemudian rasakan pula bila orang yang kita selingkuhi itu tidak mengetahui jika kita masih memiliki pasangan, hingga akhirnya rahasia itu pun terbongkar. Bukankah hal itu justru akan sangat menyakitkan, hal ini terlepas dari sebuah pengalaman yang juga bisa kita petik darinya. Namun, ketika pengkhianatan dan kebohongan ini dilakoni atas dasar karena rasa jenuh, sakit hati, atau sekedar pelampiasan semata tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa hati itu telah tergores.
Yang selama ini mungkin telah serius menjalin hubungan untuk kemudian masuk ke jenjang yang lebih serius lagi namun ternya kandas akibat sebuah pengkhianatan dan kebohongan dari orang yang dicintai.
Jadi, saran saya untuk anda yang saat ini sedang melakukan petualangan cinta dengan banyak atau lebih dari satu orang maka hentikanlah petualangan tersebut sebelum ‘korban’ sakit hati bertambah banyak lagi.
Jangan lagi menimbulkan peserta sakit hati dalam lingkaran sakit hati percintaan anda. Betapa orang yang telah mencintai anda setulus hati mereka akan merasa sangat kecewa dan sakit hati terlebih mereka akan frustasi jika dikhianati oleh orang yang selama ini dianggapnya sang tambatan hati terlebih jika hubungan tersebut sudah terjalin sejak lama.
Bicarakanlah baik-baik dari hati ke hati mengenai problem dalam hubungan anda dan biarkan hasil komunikasi tersebut menuntun arah hubungan anda ke depan akan bagaimana selanjutnya. Mulailah menjalin hubungan baru jika anda memang sudah benar-benar tidak menjadi milik orang lain lagi.
Belajar setia deh, kalau memang hubungan tersebut tidak baik dan tidak patut dipertahankan maka berpisah bukanlah opsi yang buruk untuk dipertimbangkan bagi kebaikan bersama.
INGAT…!!!
Setiap sebuah kebohongan akan melahirkan ribuan kebohongan lainnya, dan untuk mengakhiri ribuan kebohongan hanya dibutuhkan sebuah kejujuran, terutama jujur pada diri sendiri.
Untuk mampu melakukan hal tersebut maka anda harus mampu menjadi diri sendiri.
Apalagi yang bisa dibanggakan selain menjadi diri sendiri. Jika kita saja sudah berusaha menjadi diri orang lain, maka bagaimana orang akan menghargai kita…”
Cukup sekian dan semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
0 komentar :
Posting Komentar