Kali ini kita akan sedikit berbicara mengenai sabar...
Sebelumnya mari kita simak sabar menurut penulis favorit saya berikut ini.
*Sajak Bersabar
Bersabar itu satu paket
Bersabar untuk hal-hal yang menyenangkan
Pun bersabar untuk hal-hal menyakitkan
Bersabar itu satu pasang
Bersabar untuk segala yang kita miliki
Pun bersabar untuk segala yang tidak kita miliki
Bersabar itu harus komplit
Bersabar untuk hal2 yang diperintahkan
Pun bersabar untuk hal2 yang terlarang
Sungguh beruntung orang2 yang bersabar
Bersabar itu selalu utuh
Bersabar untuk hal2 yang pergi meninggalkan kita
Pun bersabar untuk hal2 yang datang menemui kita
Bersabar itu senantiasa lengkap
Bersabar untuk setiap kesulitan
Pun bersabar untuk segenap kemudahan
Bersabar itu paket spesial
Bersabar di saat kurang
Pun bersabar di saat cukup
Bersabarlah, karena tersimpan rahasia besar di dalamnya
Dan ketahuilah rahasia paling simpelnya
Bahwa di dunia ini, mau kita bersabar atau tidak
Waktu akan terus melaju, tidak akan berhenti
Ketika kita diuji dan dicoba, mau kita bersabar atau tidak
Urusan hidup tidak peduli, akan terus melesat
Maka sungguh beruntung orang2 yang memilih bersabar
Dia akan dibalas atas apa yang telah dikerjakannya
Tidak akan tertukar…
"...Darwis Tere Liye..."
Nampaknya begitulah hakikat sabar dan bersabar yang mungkin bisa anda sekalian maknai dan jadikan referensi dalam menjalani kehidupan sehari-hari anda.
Kebanyakan orang terkadang bilang “sabar juga ada batasnya”. Namu menurut saya, yang namanya sabar itu tanpa batas (unlimited), hingga akhirnya ia hilang atau mendapat sebuah jawaban atas kesabarannya tersebut, apapun bentuk problematika dan apapun hal yang ia hadapi.
Sabar itu terkadang terasa begitu menyakitkan, pedih, atau bahkan mengecewakan, namun bukan berarti itu menjadi penghalang untuk berpindah haluan tentunya.
Dalam hal menjalin hubungan, anda harus bersabar terhadap kekurangan dari pasangan anda, jangan jadikan kekurangan pasangan anda itu alasan untuk mencari kesempurnaannya pada diri orang lain. Paling tidak, sabar anda itu akan menemukan jalannya, ya kalau bukan karena pasangan anda berubah berkat karunia Tuhan atau masa baktinya di dunia telah habis ( ^ _ ^ )
Sebagai umat beragama, keyakinan anda menuntut agar anda pun yakin dengan ketetapan yang telah dirancang oleh Tuhan, segala yang ia berikan terkadang bukanlah yang kita harapkan namun yakin dan percayalah bahwa itu yang terbaik yang kita butuhkan, karena Tuhan tidak memberikan sesuai dengan apa yang kita minta melainkan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Jika memang belum saatnya kata Tuhan untuk kita mendapatkan apa yang kita minta pada saat itu, maka Ia akan memberikan jalan terbaik bagi kita dalam meraih hal yang lebih baik.
Ya, mungkin anda berfikir hal ini terlalu klise terdengar, namun itulah kenyataannya yang harus anda akui mau atau tidak mau, suka atau tidak suka.
Sabar, semangat, dan keyakinan. Ketiga hal itula merupakan beberapa hal yang telah dibawa manusia sejak ia lahir di muka bumi. Dengan ketiganya pula manusia dapat terus bertahan dalam kerasnya dunia. Yakin dan percyalah bahwa anda akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kadar kualitas diri anda masing-masing.
Belakangan ini saya banyak belajar dalam berbagai hal, meskipun belum sepenuhnya saya menguasainya, tetapi begitulah hakikat ilmu kehidupan, ia bisa diperoleh di mna saja dan kapan saja, bahkan gurunya pun bisa siapa saja, tak perlu wisudawan terbaik untuk menjadi guru kehidupan, bisa saja orang yang nampak biasa-biasa saja namun mampu melukiskan arti mendalam meskipun seorang wisudawan terbaik pun salah satu juga dari guru kehidupan bagi saya ( ^ _ ^ )
Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan dari hamba tersebut, maka lewatilah hari-hari luar biasa anda dengan penuh keyakinan, kebahagiaan, serta penuh harapan untuk memperoleh berbagai kebaikan dalam berbagai hal, lalu kemudian sertakan sabar di dalamnya agar hidup yang anda jalani pun kian terasa indah dan bermakna…
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Terus menjadi diri sendiri untuk menyampaikan kebaikan dan berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya, because tomorrow never dies…”
*Sajak Bersabar
Bersabar itu satu paket
Bersabar untuk hal-hal yang menyenangkan
Pun bersabar untuk hal-hal menyakitkan
Bersabar itu satu pasang
Bersabar untuk segala yang kita miliki
Pun bersabar untuk segala yang tidak kita miliki
Bersabar itu harus komplit
Bersabar untuk hal2 yang diperintahkan
Pun bersabar untuk hal2 yang terlarang
Sungguh beruntung orang2 yang bersabar
Bersabar itu selalu utuh
Bersabar untuk hal2 yang pergi meninggalkan kita
Pun bersabar untuk hal2 yang datang menemui kita
Bersabar itu senantiasa lengkap
Bersabar untuk setiap kesulitan
Pun bersabar untuk segenap kemudahan
Bersabar itu paket spesial
Bersabar di saat kurang
Pun bersabar di saat cukup
Bersabarlah, karena tersimpan rahasia besar di dalamnya
Dan ketahuilah rahasia paling simpelnya
Bahwa di dunia ini, mau kita bersabar atau tidak
Waktu akan terus melaju, tidak akan berhenti
Ketika kita diuji dan dicoba, mau kita bersabar atau tidak
Urusan hidup tidak peduli, akan terus melesat
Maka sungguh beruntung orang2 yang memilih bersabar
Dia akan dibalas atas apa yang telah dikerjakannya
Tidak akan tertukar…
"...Darwis Tere Liye..."
Nampaknya begitulah hakikat sabar dan bersabar yang mungkin bisa anda sekalian maknai dan jadikan referensi dalam menjalani kehidupan sehari-hari anda.
Kebanyakan orang terkadang bilang “sabar juga ada batasnya”. Namu menurut saya, yang namanya sabar itu tanpa batas (unlimited), hingga akhirnya ia hilang atau mendapat sebuah jawaban atas kesabarannya tersebut, apapun bentuk problematika dan apapun hal yang ia hadapi.
Sabar itu terkadang terasa begitu menyakitkan, pedih, atau bahkan mengecewakan, namun bukan berarti itu menjadi penghalang untuk berpindah haluan tentunya.
Dalam hal menjalin hubungan, anda harus bersabar terhadap kekurangan dari pasangan anda, jangan jadikan kekurangan pasangan anda itu alasan untuk mencari kesempurnaannya pada diri orang lain. Paling tidak, sabar anda itu akan menemukan jalannya, ya kalau bukan karena pasangan anda berubah berkat karunia Tuhan atau masa baktinya di dunia telah habis ( ^ _ ^ )
Sebagai umat beragama, keyakinan anda menuntut agar anda pun yakin dengan ketetapan yang telah dirancang oleh Tuhan, segala yang ia berikan terkadang bukanlah yang kita harapkan namun yakin dan percayalah bahwa itu yang terbaik yang kita butuhkan, karena Tuhan tidak memberikan sesuai dengan apa yang kita minta melainkan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Jika memang belum saatnya kata Tuhan untuk kita mendapatkan apa yang kita minta pada saat itu, maka Ia akan memberikan jalan terbaik bagi kita dalam meraih hal yang lebih baik.
Ya, mungkin anda berfikir hal ini terlalu klise terdengar, namun itulah kenyataannya yang harus anda akui mau atau tidak mau, suka atau tidak suka.
Sabar, semangat, dan keyakinan. Ketiga hal itula merupakan beberapa hal yang telah dibawa manusia sejak ia lahir di muka bumi. Dengan ketiganya pula manusia dapat terus bertahan dalam kerasnya dunia. Yakin dan percyalah bahwa anda akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kadar kualitas diri anda masing-masing.
Belakangan ini saya banyak belajar dalam berbagai hal, meskipun belum sepenuhnya saya menguasainya, tetapi begitulah hakikat ilmu kehidupan, ia bisa diperoleh di mna saja dan kapan saja, bahkan gurunya pun bisa siapa saja, tak perlu wisudawan terbaik untuk menjadi guru kehidupan, bisa saja orang yang nampak biasa-biasa saja namun mampu melukiskan arti mendalam meskipun seorang wisudawan terbaik pun salah satu juga dari guru kehidupan bagi saya ( ^ _ ^ )
Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan dari hamba tersebut, maka lewatilah hari-hari luar biasa anda dengan penuh keyakinan, kebahagiaan, serta penuh harapan untuk memperoleh berbagai kebaikan dalam berbagai hal, lalu kemudian sertakan sabar di dalamnya agar hidup yang anda jalani pun kian terasa indah dan bermakna…
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Terus menjadi diri sendiri untuk menyampaikan kebaikan dan berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya, because tomorrow never dies…”
0 komentar :
Posting Komentar